11 OKTOBER 2004
Arema memastikan diri sebagai juara Liga Pertamina Divisi I 2004 setelah di partai final gol tunggal Marten Tao di menit 119 (tambahan waktu) menjebol gawang PSDS Deli Serdang. Hasil yang ditorehkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta tersebut sekaligus mengembalikan tim kebanggaan Aremania itu ke habitat asalnya di kasta tertinggi Liga Indonesia setelah semusim berkubang di level kedua.
11 OKTOBER 2008
Persik Kediri mempecundangi Arema dengan skor 2-1 di Indonesia Super League (ISL) 2008-2009. Gol Khusnul Yuli di menit 38' sempat disamakan oleh Emaleu Serge di menit 67'. Namun akhirnya gol Agus Susanto di menit 78' memaksa Arema pulang kandang dengan kekalahan.
11 OKTOBER 2009
Arema menang tipis 1-0 atas tamunya, Persija Jakarta di laga pembuka Indonesia Super League (ISL) 2009-2010, setelah Muhammad Fakhrudin melesakkan gol di menit 53' yang memastikan tiga poin untuk tuan rumah. Laga tersebut merupakan debut dari sejumlah pemain, seperti duo Singapura, M. Ridhuan dan Noh Alam Shah, Benny Wahyudi, Purwaka Yudhi, Ahmad Bustomi, Pierre Njanka, Tommy Pranata, dll.
11 OKTOBER 2015
Arema secara mengejutkan kalah 2-1 dari Sriwijaya FC di leg kedua babak Semifinal Piala Presiden 2015. Sejatinya Cristian Gonzales sempat mencetak gol di menit 13, namun dianulir wasit. Akhirnya SFC lah yang membuka skor lewat gol Asri Akbar di menit 43. Lancine Kone sukses menyambar umpan tandukan kepala Fabiano Beltrame yang meneruskan tendangan pojok Dendi Santoso dengan sepakan salto yang menyamakan skor menjadi 1-1 untuk Arema. Akhirnya, menit 79 umpan yang dikirim Risky Ramadhana mampu disambut dengan sundulan kepala TA Musafri yang membelokkan bola ke dalam gawang Arema yang membuat SFC menang 2-1 di Stadion Manahan Solo.
SEJARAH AREMA 11 OKTOBER
BACK TO SEJARAH AREMA
BACK TO SEJARAH AREMA
0 komen:
Post a Comment