Entah kenapa, Tour Gresik bagi Aremania selalu terasa "spesial" tiap musimnya. Mungkin karena Arema dan Gresik United sama-sama berasal dari Jawa Timur. Mungkin juga karena sambutan hangat suporter tuan rumah, Ultrasmania Gresik yang juga selalu tak pernah melewatkan kesempatan Tour ke Malang mendukung tim mereka.
Namun sesungguhnya sensasi Tour Gresik bukan ada di situ. Alasan di atas hanyalah sebagian dari kisah Aremania selama di kandang lawan. Hal yang paling tak akan pernah bsa terlupakan dalam Tour Gresik tentu adalah cerita-cerita selama berada di perjalanan dari Malang hingga menuju Gresik.
Perjalanan Aremania dari bhumi Arema menuju Stadion Tri Dharma bisa dibilang menegangkan, karena melewati basis suporter rival, Bonek, yaitu Surabaya. Mereka tak pernah absen "menyapa" Aremania dalam Tour Gresik setiap musimnya. Sapaan khas rival berupa aksi sweeping kendaraan plat N (Malang), lemparan batu hingga bom molotov rakitan seolah menjadi makanan ringan bagi Aremania selama di perjalanan.
Tour Gresik musim 2014 kali ini tercatat hingga 100 lebih oknum suporter yang diduga Bonek diciduk aparat Polrestabes Surabaya. Hal itu dilakukan oleh karena ulah mereka sendiri yang frustrasi tak menemukan Aremania yang dicari dalam sweeping. Akhirnya amarah pun dilampiaskan dengan menghancurkan kendaraan berplat N (Malang), bahkan menyerang polisi.
Sementara itu Aremania melenggang santai ke Gresik tanpa ada korban jiwa. Sang rival bilang Aremania banci karena mendapat kawalan kepolisian. Bukankah itu sudah tugas kepolisian untuk mengayomi masyarakat, termasuk Aremania? Lebih banci mana dengan perilaku primitif yang justru berbuat onar di kota sendiri dengan dalih menjaga keamanan kota?
Kebrutalan oknum yang diduga Bonek ini sempat meminta korban dua motor milik Aremania yang dirampas di daerah Bundaran Waru. Alkisah, enam Aremania yang menuju Gresik, Rabu (04.06) malam dengan menggunakan tiga motor tiba-tiba dihadang segerombolan Bonek. Dua orang sempat menyelamatkan diri menggunakan satu motor. Sementara empat kawannya menjadi bulan-bulanan para oknum yang tak bertanggung jawab. Dua motor yang tersisa pun disikat.
Peristiwa ini memberikan pelajaran kepada kita Aremania agar selalu waspada dalam setiap tur. Dalam "tur maut" seperti Tour Gresik ini, hendaknya kita berangkat bersama-sama menggunakan kendaraan besar, minimal mobil, dengan tujuan agar bisa lebih saling menjaga keselamatan satu sama lain.
Tour Gresik Aremania dan Segala Kisahnya
BACK TO AKSI TRIBUN AREMANIA
BACK TO AKSI TRIBUN AREMANIA
1 komen:
Rugi dadi aremania
Post a Comment