Kami memang tak lebih biru dari birunya bhumi Arema. Namun lebih biru dibanding penuhnya tribun selatan Stadion Haji Agus Salim Padang ketika Arema bermain melawan Semen Padang.
Ya, di antara merahnya Tanah Minang menyeruak sekumpulan suporter beratribut biru yang menamakan diri Aremania Padang. Bahkan di antara mereka terdapat orang-orang asli Padang sendiri.
Seperti sosok Ridha Wahyuni Putri Mulya ini yang telah lama membaptis dirinya sebagai seorang Aremanita. Dara 19 tahun ini lahir dan besar dari keluarga yang merupakan fans sejati tim Kabau Sirah.
Baginya, hidup di antara keluarga dan teman-teman yang notabene merupakan fans Semen Padang terasa kurang nyaman. Tak jarang mereka mencemooh keputusannya yang memilih sebagai Aremanita.
"Kami sekeluarga mendukung klub Semen Padang, kecuali ayas yang memutuskan menjadi Aremanita. Saya cuek meski Papa bilang, orang Padang masak dukung Arema," ungkap Ridha.
"Waktu Arema kalah oleh Semen Padang di Kanjuruhan, kebetulan besoknya ada acara perpisahan di sekolah, saya dibully habis-habisan sama teman-teman," tutur salah satu admin akun twitter resmi @AremaPadang ini.
Bahkan pengidola el capitano Ahmad Bustomi ini sempat dibuat muntab oleh teman cowok yang berteriak "Arema" sambil mengacungkan jari tengah ke arahnya. Bogem mentah pun melayang untuk si pelaku.
"Ridha bangga menjadi Aremanita di antara mereka. Saya selalu berusaha membanggakan nama Arema. Mana mau kalau Arema kalah dari Semen Padang," tegas Aremanita yang baru lulus SMA itu.
Terakhir, dia berharap suatu saat bisa melakoni tur tandang ke bhumi Arema. Meskipun dia sadar jika tak mudah mendapatkan izin dari orang tua untuk mendukung langsung Arema di Stadion kanjuruhan Malang.
AREMANIA PADANG
BACK TO KORWIL dan KOMUNITAS AREMANIA
BACK TO KORWIL dan KOMUNITAS AREMANIA
0 komen:
Post a Comment