Siliwangi Stadium yang berada di Jalan Lombok, Bandung, saat berdirinya memang lebih diperuntukkan bagi pembinaan jasmani anggota Kodam III/Siliwangi. Hal tersebut karena memang Stadion Siliwangi adalah milik Kodam III/Siliwangi, bukan milik Pemprov Jabar atau Pemkot Bandung. Seiring belum dimilikinya stadion yang lebih representatif di Kota Bandung untuk menggelar kegiatan olahraga yang besar, stadion dengan kapasitas sekitar 25.000 penonton tersebut seolah identik dengan kandang Persib Bandung.
Stadion kategori C+ ini dibangun untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api (BLA) pada 24 Maret 1946. Tepat pada 1 Januari 1956 stadion diresmikan oleh Panglima Kawilarang. Sebagai hiburan, diadakan pertandingan persahabatan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta. Pada 1961, stadion ini pun menjadi tempat diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) V yang dibuka oleh Presiden Soekarno.
Pada Desember 1975, Stadion Siliwangi mengalami pemugaran dan diresmikan ulang pada 20 Mei 1976. Hanya memakan waktu 6 bulan untuk menyelesaikan stadion lengkap dengan tribun mengelilingi lapangan dan lapangan standar internasional. Rumputnya sengaja diimpor dari Australia, yaitu rumput green carpetlengkap dengan drainase memadai. Lucunya, saat menangani Arema pada periode ISL 2009-2010, pelatih Arema kala itu, Robert Rene Albert sangat mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Siliwangi yang disamakannya dengan sepetak sawah.
Sebelum terjadi kesalahpahaman dengan kelompok suporter Persib, Viking, Aremania sering beraksi di atas tribun stadion ini. Meski demikian, hingga saat ini saat Arema bertandang ke Siliwangi, Aremania, terutama Aremania Parahiyangan dan sekitarnya selalu mendampingi di dalam stadion.
Keterangan :
Tribun : C+
Tempat duduk : C+
Fasilitas : C+
Rumput : C+
Drainase : C
Penerangan : B
Papan Skor : B
Kondisi : C+
Siliwangi Stadium
BACK TO PANDUAN TOUR AREMANIA
BACK TO PANDUAN TOUR AREMANIA
0 komen:
Post a Comment